Di rumah Naewan (60), yang tepat berada di pinggir jalan desa, warga beramai-ramai datang. Mereka penasaran dan ingin melihat secara langsung sumur yang digali oleh Naewan sejak tujuh tahun lalu.
Karena sumur yang berada di samping rumah Naewan tersebut kedalamanya hanya tiga meter saja, kontan warga dengan leluasa bisa melihat kandungan minyaknya. Akibat kandungan minyak, sumur tersebut kini berwarna kekuning-kuningan.
Untuk membuktikan kandungan minyak, warga mencelupkan ranting kering ke dalam air sumur ini, dan membakarnya. Dengan mudah, ranting pun terbakar. Sementara itu, warga yang mengetahui adanya kandungan bahan bakar minyak kemudian beramai-ramai mengambil air sumur tersebut.
Warga mengaku senang karena selama ini bahan bakar minyak mahal, sedangkan ia bisa mengambil gratis bahan bakar minyak di sumur milik Naewan.
“Wah, kalau ada bahan bakar minyak kaya gini kami senang, mboten mbayar (gratis) soalnya,” ujar Jarun, warga Desa Purwojati.
Sedangkan menurut Naewan, pemilik sumur ini mengatakan, semula ia curiga dengan kondisi sumurnya yang keruh dan berminyak. Bahkan dia sempat berpikir jika sumurnya diguna-gunai oleh orang jahil.
“Mula-mula saya curiga, kok sumur jadi bagini. Tapi saya baru tahu kalau sumur saya ini ternyata bermanfaat bagi warga, meski saya sekarang tidak bisa mengambil air bersih disumur saya ini,” terang Naewan, pemilik sumur, Jumat (5/11/2010).
Sementara dari pihak terkait sendiri belum bisa memastikan apakah sumur milik Naewan ini benar-benar mengandung bahan bakar minyak atau tidak. Sedangkan pihak desa sendiri tidak melarang jika warga ingin mengambil air yang bisa dijadikan bahan bakar tersebut.
http://news.okezone.com/read/2010/11/05/340/390067/340/simsalabim-sumur-air-berubah-jadi-sumur-minyak
Posting Komentar